Industri musik telah mengalami pergeseran seismik dalam dekade terakhir, sebagian besar dipengaruhi oleh platform seperti TikTok. Dengan video bentuknya yang menarik dan pendek, TikTok telah menjadi pembangkit tenaga listrik untuk menemukan musik baru dan menghidupkan kembali hit lama. Namun, jika Anda seorang artis yang ingin membuat album, Anda mungkin bertanya-tanya berapa banyak lagu yang harus Anda sertakan. Meskipun TikTok dapat membuat lagu apa pun menjadi viral, komposisi album Anda tetap penting untuk jejak artistik Anda secara keseluruhan. Mari selami lebih dalam dunia lagu dan video TikTok dan pahami berapa banyak lagu yang menjadi album yang sempurna.
TikTok, awalnya diluncurkan sebagai platform di mana pengguna dapat berbagi video pendek yang menghibur, dengan cepat menjadi sensasi. Saat ini, ini bukan hanya platform media sosial tetapi juga alat penemuan musik yang signifikan. Banyak artis berutang ketenaran mereka pada sifat viral TikTok. Ambil "Old Town Road" Lil Nas X atau "Driver 's License" Olivia Rodrigo sebagai contoh utama. Lagu-lagu ini mendapatkan popularitas besar di TikTok sebelum memetakan di platform musik arus utama.
Untuk artis dan promotor musik, memahami algoritme TikTok dapat menjadi pengubah permainan. Mengintegrasikan cuplikan musik yang menarik dan mudah menari dengan konten visual yang menarik adalah kunci untuk menjadi viral di TikTok. Lagu TikTok yang sukses sering kali menampilkan kait yang kuat atau lirik yang mudah diingat yang mudah dilingkarkan dalam format video pendek aplikasi.
Sekarang setelah Anda memahami peran TikTok dalam promosi musik, inilah saatnya untuk menjawab pertanyaan mendasar bagi artis mana pun: berapa banyak lagu yang harus ada dalam sebuah album? Meskipun tidak ada jawaban satu ukuran untuk semua, beberapa faktor dapat membantu menentukan jumlah lagu terbaik untuk proyek Anda.
Secara tradisional, album berdurasi penuh telah menyertakan 10 hingga 15 lagu. Rangkaian ini menawarkan materi yang cukup untuk menampilkan keserbagunaan artis tanpa membuat pendengar kewalahan. Namun, era digital telah mengaburkan batas-batas ini. Beberapa artis merilis "mini-album" atau extended play (EPs) yang hanya menampilkan 4 hingga 7 lagu. Pendekatan ini memiliki keuntungan untuk menjaga perhatian penonton sekaligus memungkinkan rilis yang sering.
Rentang perhatian lebih pendek dari sebelumnya, sebagian berkat platform seperti TikTok. Pendengar kontemporer sering kali lebih memilih album yang lebih pendek yang dapat mereka konsumsi dengan cepat. Album dengan 8 hingga 12 lagu mungkin menjadi sweet spot, menyeimbangkan kelengkapan dan singkatnya. Ini memastikan penggemar tetap terlibat tanpa merasa album berlarut-larut.
Pada akhirnya, album Anda harus mencerminkan visi artistik Anda. Jika Anda memiliki 20 lagu yang Anda sukai dan mereka menceritakan kisah yang koheren, lakukanlah. Namun, jika hanya 8 lagu yang benar-benar menangkap pesan Anda, itu juga dapat diterima. Album Anda adalah pernyataan artistik, dan panjangnya harus melayani pernyataan itu.
Pendekatan sentris musik TikTok berarti bahwa artis dapat secara strategis merilis bagian dari album mereka di platform untuk mengukur reaksi penonton. Ini dapat memengaruhi berapa banyak lagu yang akhirnya Anda sertakan dalam album Anda.
Melepaskan teaser singkat dari setiap lagu di TikTok dapat menciptakan antisipasi untuk album Anda. Perhatikan baik-baik lagu mana yang paling menghasilkan keterlibatan. Jika lagu tertentu beresonansi kuat, pertimbangkan untuk mempromosikannya lebih dalam strategi pemasaran album Anda.
Artis juga dapat memanfaatkan TikTok untuk umpan balik waktu nyata. Pendekatan yang bersumber dari kerumunan ini memungkinkan Anda untuk menyempurnakan album Anda sebelum rilis terakhirnya. Mungkin audiens Anda akan menyarankan untuk memangkas beberapa lagu atau bahkan memperluas album berdasarkan reaksi mereka.
Beberapa album telah mengalami kesuksesan yang signifikan berkat kehadiran TikTok yang strategis. Misalnya, album "Hot Pink" Doja Cat mendapatkan daya tarik karena tantangan viral TikTok yang terkait dengan lagunya "Say So" dan "Like That." Kekuatan TikTok tidak dapat dilebih-lebihkan - seluruh album dapat memperoleh manfaat hanya dari satu atau dua lagu viral.
Contoh lain adalah album "Kabar Baik" Megan Thee Stallion. Lagu seperti "Savage" menjadi hit TikTok pertama, mendorong penjualan album dan streaming di semua platform. Momen viral di TikTok ini dapat memberikan dorongan besar untuk kinerja album.
Kesimpulannya, jumlah lagu yang ideal untuk sebuah album dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan audiens Anda. Standar industri tradisional menyarankan 10 hingga 15 lagu, tetapi album yang lebih pendek antara 8 hingga 12 lagu menjadi semakin populer, terutama di era TikTok. Ingatlah untuk menggunakan TikTok secara strategis untuk mempromosikan lagu Anda dan terlibat dengan audiens Anda dengan cara yang kreatif.
Siap untuk membuat tanda Anda dengan album yang sempurna? Pertimbangkan untuk menjadi artis SoundOn untuk memanfaatkan layanan pemasaran dan distribusi komprehensif yang disesuaikan untuk memaksimalkan eksposur Anda, melibatkan penggemar baru, dan membangun karier Anda.Daftar dengan SoundOnhari ini!