Membuat lagu melibatkan banyak langkah rumit dan keputusan yang bijaksana. Dari memilih ketukan yang tepat per menit (BPM) hingga memastikan penyampaian ke dalaman emosional melalui lirik, setiap elemen membawa bobot dalam produk akhir. Mari kita telusuri dua contoh berbeda: "No Bystanders" Travis Scott dan lagu Spanyol "En Realidad Yo Era La Verdadera," untuk memahami esensi penciptaan lagu.
"No Bystanders" adalah lagu berenergi tinggi dari album Travis Scott "Astroworld." Salah satu aspek kunci yang perlu diperhatikan tentang lagu ini adalah BPM-nya, yaitu sekitar 140. BPM adalah cerminan dari tempo lagu, mendikte ritme mana pendengar dapat menganggukkan kepala atau menggerakkan kaki mereka. BPM 140 dianggap cukup cepat, sehingga cocok untuk genre seperti hip hop dan subgenre tertentu dari musik dansa elektronik.
BPM adalah singkatan dari ketukan per menit, yang penting dalam menentukan bagaimana sebuah lagu terasa bagi pendengarnya. Untuk "No Bystanders," BPM yang tinggi berkontribusi pada getarannya yang hidup dan berenergi. Produser sering bereksperimen dengan BPM agar sesuai dengan dampak emosional yang diinginkan dari lagu tersebut. Misalnya, BPM yang lebih lambat dapat digunakan untuk balada untuk membangkitkan perasaan melankolis atau romansa. Sebaliknya, BPM yang lebih tinggi, seperti di "No Bystanders," dapat meningkatkan adrenalin dan suasana pesta.
"En Realidad Yo Era La Verdadera" adalah contoh lagu Spanyol yang sangat berfokus pada konten liris dan ekspresi emosional. Esensi lagu ini terletak pada penceritaannya, khas dari banyak lagu Spanyol dan Latin di mana liriknya adalah yang terpenting. Ungkapan "En Realidad Yo Era La Verdadera" diterjemahkan menjadi "In Reality, I Was the True One," yang menunjukkan narasi wahyu dan realisasi diri.
Lirik memainkan peran penting dalam menghubungkan artis dengan penontonnya. Mereka adalah media yang melaluinya cerita, emosi, dan pesan disampaikan. Untuk lagu seperti "En Realidad Yo Era La Verdadera," ke dalaman emosional dibawa oleh penyampaian liris. Melodi dan bpm dirancang untuk mengiringi dan menekankan narasi yang tulus. Dalam lagu-lagu di mana penceritaan sangat penting, setiap kata harus beresonansi dengan keaslian untuk menjaga integritas lagu.
Produksi musik yang sukses sering kali melibatkan perpaduan harmonis antara BPM dan lirik. Sementara BPM mengatur kecepatan, liriknya menyampaikan pesan. Kedua elemen harus saling melengkapi untuk memikat penonton. Baik itu ketukan cepat dari "No Bystanders" atau lirik pedih "En Realidad Yo Era La Verdadera," menyeimbangkan komponen ini adalah kunci musik yang berdampak.
Proses produksi mencakup beberapa tahap mulai dari penulisan lagu dan penulisan hingga perekaman dan pencampuran. Produser dan artis berkolaborasi untuk memastikan bahwa setiap aspek, termasuk BPM dan konten liris, sejalan dengan visi trek. Dengan menyusun setiap lapisan dengan cermat, mereka menciptakan produk akhir yang bernuansa dan dipoles yang sesuai dengan pendengar.
Memahami nuansa lagu seperti "No Bystanders" dan "En Realidad Yo Era La Verdadera" mengungkapkan kompleksitas di balik penciptaan musik. Interaksi antara BPM dan penyampaian lirik adalah bukti pertimbangan cermat yang digunakan untuk memproduksi musik yang bergerak dan menginspirasi. Musisi yang bercita-cita tinggi yang ingin memulai perjalanan mereka dapat memperoleh manfaat dari platform sepertiSuara, yang menawarkan alat dan dukungan untuk membuat dan mendistribusikan musik secara global.
Baik Anda memanfaatkan BPM yang tinggi untuk efek energik atau membuat lirik yang menyentuh hati yang mendalam, kesenian di balik produksi musik adalah keseimbangan halus yang ingin disempurnakan oleh seniman dan produser.